Kamu pasti sering menemukan
orang jawa dimana-mana. Yup! Sebagian besar populasi Indonesia adalah
suku Jawa karena mereka penduduknya banyak. Kalau kamu tahu, orang Jawa
itu terkenal dengan pribadi yang ramah dan sopan. Nggak cuma
kepribadiannya, mereka juga punya sejarah tradisi dan kebudayaan yang
sangat memikat. Contohnya seperti tarian, makanan, music, bahkan sampai
upacara adat.
Upacara adat merupakan sebuah ritual
yang dilakukan secara bersama-sama yang masih memiliki keterkaitan
etnis, suku, maupun kebudayaan. Di pulau Jawa ada beberapa upacara adat
yang tergolong cukup unik dan harus dikenalkan pada genarasi muda agar
warisan nenek moyang ini tetap lestari dan terjaga. Nih ada 8 upacara
adat Jawa yang kamu harus tahu sebagai orang Jawa.
1. Selametan

Upacara adat Jawa sering disebut
“selametan”. Upacara ini dilakukan secara turun temurun sebagai
peringatan doa. Upacara ini dilakukan untuk mendoakan para leluhur agar
diberinya ketentraman.
2. Ruwatan

Upacara ruwatan adalah upacara adat Jawa
yang dilakukan dengan tujuan untuk meruwat atau menyucikan seseorang
dari segala kesialan, nasib buruk, dan memberikan keselamatan dalam
menjalani hidup. Biasanya upacara ini dilakukan di dataran Tinggi Dieng.
Anak-anak yang berambut gimbal dianggap sebagai keturunan buto atau
raksasa harus dapat segera diruwat agar terbebas dari segala marabahaya.
3. Tradisi Nikahan

Dalam pernikahan adat Jawa ada yang
dikenal juga upacara perkawinan yang sangat unik dan sakral. Banyak
tahapan yang harus dilalui dalam upacara adat Jawa yang satu ini, mulai
dari siraman, siraman, upacara ngerik, midodareni, srah-srahan atau
peningsetan, nyantri, upacara panggih atau temu penganten, balangan
suruh, ritual wiji dadi, ritual kacar kucur atau tampa kaya, ritual
dhahar klimah atau dhahar kembul, upacara sungkeman dan lain sebagainya.
4. Tradisi Tedak Siten

Bayi yang di masukan kedalam sangkar
ayam ini merupakan upacara adat Jawa yang digelar ketika mereka mulai
belajar berjalan. Upacara ini dibeberapa wilayah lain juga dikenal
dengan sebutan upacara turun tanah atau tedak siten. Tujuan dari
diselenggarakannya upacara ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur orang
tuanya atas kesehatan anaknya yang sudah mulai bisa menapaki alam
sekitarnya.
5. Tingkeban

Upacara tingkeban (mitoni) adalah
upacara adat Jawa yang dilakukan saat seorang wanita tengah hamil 7
bulan. Pada upacara ini, wanita tersebut akan dimandikan air kembang
setaman diiringi panjatan doa dari sesepuh, agar kehamilannya selamat
hingga proses persalinannya nanti.
6. Kebo-Keboan

Keboan Masyarakat Jawa yang mayoritas
bekerja sebagai petani juga memiliki ritual upacara tersendiri.
Kebo-keboan merupakan upacara adat Jawa yang dilakukan untuk menolak
segala bala dan musibah pada tanaman yang mereka tanam, sehingga tanaman
tersebut dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang
memuaskan. Dalam upacara ini, 30 orang yang didandani menyerupai kerbau
akan diarak keliling kampung. Mereka akan didandani dan berjalan seperti
halnya kerbau yang lagi membajak sawah.
7. Larung Sesaji

Upacara larung sesaji adalah upacara
yang digelar orang Jawa yang hidup di pesisir pantai utara dan Selatan
Jawa. Upacara ini digelar sebagai perwujudan rasa syukur atas hasil
tangkapan ikan selama mereka melaut dan sebagai permohonan agar mereka
selalu diberi keselamatan ketika dalam usaha. Berbagai bahan pangan dan
hewan yang telah disembelih akan dilarung atau dihanyutkan ke laut
setiap tanggal 1 Muharam dalam upacara adat Jawa yang satu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar